AMBON,AE— Tak lagi ada yang berani menghentikan operasi PT. Gemala Borneo Utama (GBU), baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten Maluku Barat Daya, maupun DPRD Maluku. Mereka satu suara, memilih diam. Rakyat disana akhirnya harus berjuang sendiri untuk melawan aktivitas GBU mengeksploitasi emas dengan cara merusak lingkungan.
Ke pemerintah, dan DPRD, masyarakat Romang di MBD sudah melakukannya. Pemerintah menolak bertemu mereka, sementara DPRD Maluku meski bertemu, namun tak pernah membantu masyarakat Romang untuk menghentikan aktivitas penambangan PT GBU di sana.