Mendapat untung dari setiap proyek yang dikerjakan, memang menjadi keinginan setiap rekanan yang mengerjakan proyek pemerintah. Tapi, bila untung yang ingin diraup jauh lebih banyak dari jumlah anggaran yang dialokasikan, tentu menimbulkan kekhawatiran, adanya mark up anggaran, penyalahgunaan anggaran, hingga hasil pekerjaan yang tidak berkualitas.
Setidaknya, kondisi seperti itu juga yang dikhawatirkan terjadi pada proyek Talud pemukiman
di desa Poka Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. Anggaran ratusan juta dialokasikan pemerintah untuk membangun Talud itu. Tapi, diduga bermasalah. Sebab, ditemukan sejumlah kejanggalan. Namun, pihak rekanan memastikan, telah bekerja sesuai kontrak.
baca selengkapnya.