Pemegang saham diminta transparan menyangkut kondisi Bank Maluku Malut menyusul terbongkarnya skandal korupsi pembelian lahan dan gedung di Surabaya. Ketidaktransparan akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terutama nasabah terhadap bank milik daerah itu. “Saya rasa apa yang disampaikan oleh pak Bitto dan sikapnya itu masuk akal, ada benarnya juga, karena di era globalisasi sekarang ini semuanya harus serba transparan,” kata Akademisi Fakultas Ekonomi Unpatti, Tonny Matitaputty, kepada Siwalima, Jumat (17/6). Bank yang sehat adalah bank yang terbuka untuk publik. Hal ini juga menjadi catatan penting bagi para pemegang saham Bank Maluku Malut, sehingga tingkat kepercayaan para nasabah bisa meningkat.