AMBON, AE.–– Bank Maluku dinilai akan kehilangan kepercayaan masyarakat, bila para pemegang saham tidak segera menata kembali manajemen di sana, menyusul terjadinya sejumlah kasus dugaan penyalahgunaan wewenang yang berujung pada kerugian keuangan bank pelat merah itu.
Ini juga disebabkan penempatan sumber daya manusia di dalam struktur bank itu tidak profesional. Akibatnya, manajemen pun tidal profesional. Beberapa kasus yang melilit bank pelat merah itu, diantaranya transaksi Reverse Repo senilai Rp. 262 miliar dan kasus dugaan mark up anggran pembelian lahan dan gedung di Surabaya, Jawa Timur.