Ambon – Direktur Mollucas Economyc Reform Institute, Tammat R. Talaohu meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit, terhadap proyek pembangunan talud pengamanan pantai Negeri Porto, Kecamatan Saparua Malteng yang dinilai bermasalah.
Menurutnya, kontraktor pekerja proyek CV. Conny pimpinan Hanok Leuwol harus bertanggungjawab atas ketidakberesan proyek yang dibiayai APBN 2015 senilai Rp. 1.370.000.000,-.
“Kontraktor ini jangan bekerja seenaknya. Sekarang ini sistemnya sudah terbuka dan masyarakat serta instansi vertikal yang ada bisa langsung melakukan pengawasan. Bila ini dikerjakan tidak sesuai bastek, maka harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya kepada Siwalima melalui telepon selularnya, Selasa (15/3).